Breaking News

Popular News

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Gunung Lawu di Musim Hujan: Aman Nggak Sih? Ini Tipsnya!

Share your love

Gunung Lawu di Musim Hujan: Aman Nggak Sih? Ini Tipsnya!

Musim hujan sering kali membuat para pendaki ragu untuk melanjutkan rencana ke gunung. Salah satu gunung yang tetap ramai dikunjungi bahkan saat musim hujan adalah Gunung Lawu. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini punya daya tarik spiritual, budaya, dan pemandangan yang tetap memukau meski cuaca tidak bersahabat. Tapi, apakah aman mendaki Gunung Lawu di musim hujan? Artikel ini akan mengulas jawabannya secara lengkap, beserta tips agar pendakianmu tetap nyaman dan selamat.


Apakah Aman Mendaki Gunung Lawu di Musim Hujan?

Jawaban singkatnya: Aman, dengan catatan persiapan harus matang dan kamu tahu risikonya.

Gunung Lawu tidak ditutup selama musim hujan, kecuali terjadi bencana alam atau kondisi ekstrem. Jalur pendakian resmi seperti Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Cetho tetap dibuka dengan pengawasan basecamp. Namun, cuaca yang tidak menentu, jalur licin, kabut tebal, dan suhu yang lebih dingin menuntut persiapan ekstra.


Risiko Mendaki Gunung Lawu Saat Musim Hujan

Sebelum naik, penting untuk memahami beberapa risiko utama:

1. Medan Licin

Jalur berbatu seperti Cemoro Sewu bisa menjadi sangat licin, apalagi setelah hujan deras. Risiko tergelincir meningkat.

2. Longsor dan Reruntuhan Batu

Beberapa titik rawan longsor terutama di jalur yang terbuka. Penting untuk tetap berada di jalur resmi.

3. Kabut Tebal

Kabut sering turun tiba-tiba, membuat jarak pandang pendek. Ini berisiko jika kamu tidak bersama pemandu.

4. Hipotermia

Suhu turun drastis di musim hujan, terutama di puncak. Jika tubuhmu basah dan tidak hangat, kamu berisiko hipotermia.

5. Kehilangan Arah

Jalur tertutup kabut atau tergenang air bisa membingungkan, terutama bagi pendaki pemula.


Tips Aman Mendaki Gunung Lawu di Musim Hujan

Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan kenyamanan, berikut adalah tips yang harus kamu terapkan:

1. Gunakan Jas Hujan Berkualitas

Bawalah jas hujan model ponco yang bisa menutup seluruh tubuh dan tas. Hindari payung atau jas hujan tipis sekali pakai. https://s.shopee.co.id/8Kdc93R9F2

2. Pilih Sepatu Gunung Anti-Slip

Pastikan sepatumu punya grip kuat dan tahan air. Gunakan kaos kaki cadangan untuk berjaga jika basah. https://s.shopee.co.id/2VfpCRWuqV

3. Bawa Pelindung Tas dan Barang Elektronik

Gunakan raincover untuk carrier, dry bag untuk baju, dan ziplock untuk HP dan powerbank. https://s.shopee.co.id/3frmafVKsE

4. Persiapkan Logistik Tambahan

  • Bawa makanan cepat saji, tinggi kalori
  • Minuman hangat seperti jahe atau susu
  • Obat anti masuk angin dan P3K lengkap

5. Gunakan Jasa Porter Lokal

Di musim hujan, jasa porter seperti Jalak Lawu Backpacker sangat membantu:

  • Mengetahui jalur aman saat hujan
  • Bisa bantu memasak & mendirikan tenda cepat
  • Mengarahkan jalur saat kabut

📞 WhatsApp: +62 823-3394-3703
📷 Instagram: @jalaklawubackpacker

6. Bawa Tenda Tahan Air dan Matras Tebal

Pilih tenda double layer, bukan tenda tipis biasa. Gunakan matras busa tebal atau inflatable untuk menghindari tanah dingin dan basah. https://s.shopee.co.id/3frmaqI1YO

7. Selalu Cek Cuaca Sebelum Naik

Gunakan aplikasi seperti BMKG atau Windy. Hindari mendaki jika hujan ekstrem atau ada peringatan bencana.


Jalur Pendakian yang Direkomendasikan Saat Musim Hujan

1. Cemoro Kandang

Lebih landai, vegetasi lebih rapat, dan jalur relatif aman saat hujan.

2. Cemoro Sewu

Pendek dan cepat, namun curam dan berbatu. Hanya disarankan untuk pendaki berpengalaman.

3. Cetho

Jalur spiritual dan panjang. Tidak disarankan saat hujan karena banyak tanjakan panjang dan jarang shelter.


Apa yang Harus Dihindari?

  • Jangan mendaki sendirian
  • Jangan memaksakan summit jika hujan deras
  • Hindari berteduh di bawah pohon besar saat petir
  • Jangan meninggalkan jalur resmi
  • Hindari bermalam di lokasi terbuka atau rawan angin

Rekomendasi Waktu Terbaik di Musim Hujan

Jika kamu tetap ingin mendaki saat musim hujan (Oktober – Maret), pilih waktu pada akhir pekan yang diprediksi cerah, atau setelah 2–3 hari hujan reda. Ini menurunkan risiko badai dadakan dan jalur cenderung lebih stabil.


Jalak Lawu Backpacker: Pendamping Terbaik Saat Musim Hujan

Mendaki Gunung Lawu saat musim hujan membutuhkan kesiapan dan pendamping yang berpengalaman. Jalak Lawu Backpacker hadir untuk membantu:

  • Porter & guide lokal berpengalaman
  • Pendampingan sampai puncak
  • Paket tenda + matras + sleeping bag hangat
  • Logistik hangat & bantuan darurat


Kesimpulan

Gunung Lawu di musim hujan tetap bisa didaki dengan syarat kamu siap secara fisik, perlengkapan, dan pendamping. Jangan pernah anggap remeh cuaca gunung. Gunakan perlengkapan anti-air, bawa logistik lengkap, dan utamakan keselamatan.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa tetap menikmati keindahan Lawu yang magis meskipun langit sedang murung.

#GunungLawu #MusimHujan #PendakianAman #JalakLawuBackpacker #TipsPendakianHujan

Share your love
Chaddam Mabrur
Chaddam Mabrur
Articles: 42

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Stay informed and not overwhelmed, subscribe now!