Breaking News


Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Gunung Lawu adalah salah satu destinasi pendakian paling populer di Jawa. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung setinggi 3.265 mdpl ini terkenal dengan jalur yang menantang, nuansa spiritual, serta keindahan alam yang luar biasa. Namun, tidak sedikit pendaki pemula yang melakukan kesalahan fatal saat mendaki Gunung Lawu kesalahan yang bisa merusak pengalaman atau bahkan membahayakan keselamatan.
Artikel ini mengulas 7 kesalahan pendaki pemula di Gunung Lawu yang sering terjadi dan wajib kamu hindari. Ditulis dengan pendekatan ramah , artikel ini membantu kamu agar lebih siap mendaki dan menghindari risiko selama petualangan di Gunung Lawu.
Gunung Lawu dikenal dengan cuaca yang cepat berubah. Banyak pendaki pemula yang berangkat tanpa memperhatikan prakiraan cuaca. Hujan, kabut tebal, atau suhu ekstrem bisa muncul tiba-tiba dan membuat pendakian berisiko.
Tips: Selalu cek aplikasi prakiraan cuaca (BMKG, AccuWeather) dan tanyakan ke basecamp tentang kondisi terkini.
Pendaki pemula sering kali membawa perlengkapan yang tidak dibutuhkan, seperti pakaian berlebih, alat masak beragam, atau barang elektronik yang tidak berguna di gunung. Ini membuat carrier berat dan membuang energi.
Solusi: Gunakan checklist pendakian Lawu dan konsultasi dengan porter lokal untuk efisiensi perlengkapan.
Banyak yang mengira Gunung Lawu adalah “gunung santai”, padahal trek Cemoro Sewu dan Cetho cukup menantang. Pendaki yang tidak melakukan persiapan fisik sering mengalami kelelahan ekstrem di tengah perjalanan.
Latihan ideal: jogging ringan, naik turun tangga, peregangan otot, dan membawa beban minimal 5 kg.
Pendaki pemula kerap memilih jalur hanya karena rekomendasi media sosial. Padahal, jalur seperti Cetho lebih cocok untuk pendaki spiritual atau yang sudah pengalaman karena jalurnya panjang dan minim sumber air.
Rekomendasi: Jalur Cemoro Kandang lebih landai dan cocok untuk pemula. Jalur Cemoro Sewu menantang tapi jalurnya jelas.
Pendaki pemula sering berpikir jasa porter itu mahal atau tidak penting. Padahal, porter lokal sangat berpengalaman dan bisa jadi penyelamat ketika kondisi fisik drop atau tersesat di jalur.
Risiko: Tanpa pendamping berpengalaman, kamu bisa salah jalur, kehabisan tenaga, atau tidak tahu titik rawan cuaca ekstrem.
Gunakan jasa dari Jalak Lawu Backpacker, porter profesional berbasis di Cemoro Sewu. Mereka tidak hanya membawa perlengkapan, tapi juga menjadi pemandu dan pelindung di medan berat.
📞 WhatsApp: +62 823-3394-3703
📷 Instagram: @jalaklawubackpacker
Gunung Lawu tidak memiliki banyak sumber air. Pendaki pemula yang hanya membawa 1 botol air sering mengalami dehidrasi, kram otot, dan kelelahan parah. Apalagi jika tidak membawa makanan bergizi.
Saran:
Gunung Lawu bukan sekadar tempat wisata, tapi juga gunung spiritual. Banyak pendaki pemula bersikap tidak sopan: berbicara kasar, mengambil benda dari gunung, atau tertawa berlebihan di area sakral.
Ingat:
Mendaki Gunung Lawu bisa menjadi pengalaman luar biasa jika kamu menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Dari cek cuaca, perlengkapan, hingga penggunaan jasa porter semuanya penting untuk keselamatan dan kenyamananmu.
Jangan remehkan medan dan budaya Lawu. Gunakan jasa profesional seperti Jalak Lawu Backpacker agar pendakianmu lebih aman, nyaman, dan bermakna.
#GunungLawu #KesalahanPendaki #JalakLawuBackpacker #PorterGunung #PendakianAman