Breaking News


Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Musim hujan sering kali membuat para pendaki ragu untuk melanjutkan rencana ke gunung. Salah satu gunung yang tetap ramai dikunjungi bahkan saat musim hujan adalah Gunung Lawu. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini punya daya tarik spiritual, budaya, dan pemandangan yang tetap memukau meski cuaca tidak bersahabat. Tapi, apakah aman mendaki Gunung Lawu di musim hujan? Artikel ini akan mengulas jawabannya secara lengkap, beserta tips agar pendakianmu tetap nyaman dan selamat.
Jawaban singkatnya: Aman, dengan catatan persiapan harus matang dan kamu tahu risikonya.
Gunung Lawu tidak ditutup selama musim hujan, kecuali terjadi bencana alam atau kondisi ekstrem. Jalur pendakian resmi seperti Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Cetho tetap dibuka dengan pengawasan basecamp. Namun, cuaca yang tidak menentu, jalur licin, kabut tebal, dan suhu yang lebih dingin menuntut persiapan ekstra.
Sebelum naik, penting untuk memahami beberapa risiko utama:
Jalur berbatu seperti Cemoro Sewu bisa menjadi sangat licin, apalagi setelah hujan deras. Risiko tergelincir meningkat.
Beberapa titik rawan longsor terutama di jalur yang terbuka. Penting untuk tetap berada di jalur resmi.
Kabut sering turun tiba-tiba, membuat jarak pandang pendek. Ini berisiko jika kamu tidak bersama pemandu.
Suhu turun drastis di musim hujan, terutama di puncak. Jika tubuhmu basah dan tidak hangat, kamu berisiko hipotermia.
Jalur tertutup kabut atau tergenang air bisa membingungkan, terutama bagi pendaki pemula.
Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan kenyamanan, berikut adalah tips yang harus kamu terapkan:
Bawalah jas hujan model ponco yang bisa menutup seluruh tubuh dan tas. Hindari payung atau jas hujan tipis sekali pakai. https://s.shopee.co.id/8Kdc93R9F2
Pastikan sepatumu punya grip kuat dan tahan air. Gunakan kaos kaki cadangan untuk berjaga jika basah. https://s.shopee.co.id/2VfpCRWuqV
Gunakan raincover untuk carrier, dry bag untuk baju, dan ziplock untuk HP dan powerbank. https://s.shopee.co.id/3frmafVKsE
Di musim hujan, jasa porter seperti Jalak Lawu Backpacker sangat membantu:
📞 WhatsApp: +62 823-3394-3703
📷 Instagram: @jalaklawubackpacker
Pilih tenda double layer, bukan tenda tipis biasa. Gunakan matras busa tebal atau inflatable untuk menghindari tanah dingin dan basah. https://s.shopee.co.id/3frmaqI1YO
Gunakan aplikasi seperti BMKG atau Windy. Hindari mendaki jika hujan ekstrem atau ada peringatan bencana.
Lebih landai, vegetasi lebih rapat, dan jalur relatif aman saat hujan.
Pendek dan cepat, namun curam dan berbatu. Hanya disarankan untuk pendaki berpengalaman.
Jalur spiritual dan panjang. Tidak disarankan saat hujan karena banyak tanjakan panjang dan jarang shelter.
Jika kamu tetap ingin mendaki saat musim hujan (Oktober – Maret), pilih waktu pada akhir pekan yang diprediksi cerah, atau setelah 2–3 hari hujan reda. Ini menurunkan risiko badai dadakan dan jalur cenderung lebih stabil.
Mendaki Gunung Lawu saat musim hujan membutuhkan kesiapan dan pendamping yang berpengalaman. Jalak Lawu Backpacker hadir untuk membantu:
Gunung Lawu di musim hujan tetap bisa didaki dengan syarat kamu siap secara fisik, perlengkapan, dan pendamping. Jangan pernah anggap remeh cuaca gunung. Gunakan perlengkapan anti-air, bawa logistik lengkap, dan utamakan keselamatan.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa tetap menikmati keindahan Lawu yang magis meskipun langit sedang murung.
#GunungLawu #MusimHujan #PendakianAman #JalakLawuBackpacker #TipsPendakianHujan