Breaking News

Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Kamu mungkin pernah dengar cerita dari teman atau lihat di media sosial, ada pendaki yang sudah susah payah naik Gunung Lawu, tapi nggak berhasil sampai puncak. Padahal semangatnya tinggi, perlengkapan lengkap, dan cuaca lagi cerah. Terus kenapa banyak pendaki gagal sampai puncak Gunung Lawu? Yuk, kita bahas penyebab umumnya biar kamu bisa lebih siap dan nggak mengulangi kesalahan yang sama!
Meski Gunung Lawu dikenal sebagai gunung yang ramah untuk pemula, nyatanya masih banyak pendaki yang terpaksa putar balik sebelum menginjakkan kaki di Hargo Dumilah, puncak tertinggi Gunung Lawu. Masalahnya bukan cuma soal fisik, tapi juga soal mental, cuaca, dan strategi pendakian yang kurang matang.
Banyak pendaki terlalu percaya diri karena Lawu dianggap gunung “pemula”. Padahal tetap saja kamu harus jalan kaki belasan kilometer dengan beban di punggung.
Gejala umum:
Tips:
Gunung Lawu punya beberapa jalur: Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Cetho. Banyak pendaki pemula nekat lewat Cetho yang panjang dan menanjak tanpa tahu konsekuensinya.
Tips:
Banyak yang bawa barang terlalu banyak, atau justru yang nggak dibutuhkan sama sekali. Akibatnya, beban berat dan bikin cepat capek.
Checklist hemat & penting:
Begadang sebelum pendakian atau makan seadanya bikin tubuh gampang drop. Pendakian butuh energi besar, jadi isi perutmu dengan makanan bergizi dan cukup tidur malam sebelumnya.
Banyak pendaki terlalu santai di awal lalu kehabisan waktu dan tenaga menjelang puncak. Jalur yang panjang butuh manajemen waktu yang baik.
Estimasi waktu jalur:
Tips:
Cuaca di Gunung Lawu bisa berubah dalam hitungan menit. Kabut tebal, hujan deras, atau angin kencang bisa memaksa kamu berhenti.
Tips:
Terkadang rasa takut, lelah, atau sendirian bikin mental jatuh. Hal ini umum terjadi terutama pada pendaki solo atau yang belum terbiasa naik gunung.
Cara atasi:
Nggak tahu pos berikutnya di mana, atau kondisi jalur seperti apa, bikin perjalanan terasa panjang dan bikin stres.
Tips:
A: Cocok, tapi tetap perlu persiapan fisik dan perlengkapan dasar.
A: Sekitar 5–10 jam tergantung jalur dan kondisi pendaki.
A: Jika kamu membawa beban berat atau masih pemula, porter sangat membantu.
A: Jalur Cemoro Kandang adalah pilihan ideal untuk pemula karena lebih landai.
A: Boleh, tapi tidak disarankan untuk pendaki pemula karena risiko lebih tinggi.
Mendaki hingga puncak Gunung Lawu memang jadi impian banyak pendaki. Tapi perjalanan ke atas bukan hanya soal kuat atau tidak, tapi juga soal kesiapan. Sekarang kamu sudah tahu kenapa banyak pendaki gagal sampai puncak Gunung Lawu, jadi saatnya belajar dari kesalahan itu.
Kalau kamu ingin pendakian aman dan nyaman tanpa harus mikirin logistik ribet, gunakan jasa Jalak Lawu Backpacker. Kami siap menemani perjalananmu dengan porter berpengalaman, tenda nyaman, dan guide yang tahu jalur luar kepala.
#PuncakLawu #GagalNaikGunung #TipsPendakiPemula #JalakLawuBackpacker