Breaking News


Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Di tengah hiruk-pikuk kota dan timeline media sosial yang terus bergerak, ada satu fenomena menarik dari dunia fashion anak muda: sepatu gunung yang dulunya hanya untuk mendaki kini jadi gaya kasual cerdas alias kalcer yang digemari Gen Z. Dari Salomon XT-6 hingga Merrell Moab, sepatu gunung kini sah dipakai ke kampus, kafe, bahkan konser.
Sepatu Gunung Masuk Gaya Hidup Kalcer
Sepatu gunung kini bukan lagi milik eksklusif para pendaki atau pencinta alam. Ia telah masuk ke dunia gaya hidup urban—bertransformasi menjadi bagian dari “gorpcore”, tren fashion yang memadukan estetika outdoor dengan kenyamanan gaya harian.
Gorpcore sendiri berasal dari istilah Good Ol’ Raisins and Peanuts camilan pendaki yang kini jadi simbol gaya praktis, tahan banting, dan tetap keren.
Habitat Baru Sepatu Gunung: Kota, Kampus, Kafe
Bukan hal aneh lagi melihat sepatu gunung bertengger santai di bawah meja kafe estetik. Atau melangkah gagah di lantai kampus dan coworking space. Sepatu ini hadir bukan hanya untuk gaya, tapi untuk identitas: nyaman, fungsional, dan siap menemani segala aktivitas.
Berikut habitat favorit sepatu gunung versi Gen Z:
Sepatu Gunung Favorit Gen Z
Brand & Model | Kenapa Digemari |
Salomon XT-6 / Speedcross | Desain chunky, warna keren, dan nyaman dipakai seharian. |
Merrell Moab 3 | Ringan, tangguh, cocok untuk kerja lapangan & gaya kalem. |
Hoka Speedgoat / Kaha | Sol tebal, empuk banget, dan makin hype di komunitas kreatif. |
On Cloudultra / The North Face Vectiv | Teknologi canggih, cocok untuk pekerja aktif yang tetap bergaya. |
Kenapa Gen Z Suka Sepatu Gunung?
Sepatu Gunung = Cerita
Bagi Gen Z, sepatu gunung bukan sekadar pelindung kaki. Setiap lecet dan debu punya cerita. Dari perjalanan ke puncak gunung hingga pertemuan tak sengaja di sudut kafe, sepatu menjadi saksi perjalanan hidup dan emosi.
Kesimpulan
Sepatu gunung hari ini telah menjelma menjadi ikon fashion kalcer Gen Z. Ia merepresentasikan kenyamanan, gaya, fleksibilitas, dan kadang sedikit perlawanan terhadap gaya formal yang kaku. Inilah simbol dari generasi yang ingin bergerak bebas, naik gunung hari ini, tapi siap FYP besok pagi.