Breaking News

Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Kamu ingin mendaki Gunung Lawu tapi nggak mau repot bawa tas besar, barang segambreng, dan malah jadi capek di tengah jalan? Berarti kamu butuh strategi packing super ringan. Apalagi kalau kamu termasuk pendaki pemula yang baru pertama kali naik gunung, packing yang ringan bisa jadi penyelamat perjalananmu.
Di artikel ini, kita akan kupas tuntas tips packing super ringan untuk pendaki Gunung Lawu yang anti ribet, lengkap dengan panduan barang bawaan, checklist, dan jawaban dari pertanyaan paling sering ditanya soal packing. Yuk, kita mulai!
Sebelum masuk ke tips teknis, kamu perlu tahu dulu kenapa packing ringan jadi kunci sukses dalam mendaki Gunung Lawu — terutama buat pendaki pemula.
Jalur pendakian seperti Cemoro Sewu terkenal cukup terjal meskipun pendek. Kalau kamu bawa barang terlalu berat, kamu bisa cepat kehabisan tenaga sebelum sampai Pos 3.
Ingat, semua yang kamu bawa harus kamu pikul sendiri (kecuali pakai porter). Jadi semakin ringan barang bawaanmu, semakin mudah kamu fokus pada perjalanan, bukan pada pundak yang pegal.
Packing berat dan tidak ergonomis bisa menyebabkan bahu lecet, nyeri punggung, atau kaki keram. Packing ringan = tubuh lebih bebas bergerak.
Nah, sekarang kita masuk ke bagian inti: gimana caranya packing ringan tapi tetap aman dan nyaman?
Ini prinsip utama. Jangan bawa barang hanya karena “takut nggak kepake”. Gunakan prinsip “need to bring” bukan “nice to bring”.
Barang penting yang wajib dibawa:
Hindari: kamera DSLR besar, drone, bantal tiup, pakaian berlebihan.
Peralatan outdoor saat ini makin ringan dan ringkas. Kalau kamu punya budget lebih, gear ultralight bisa menghemat berat hingga 30-50%.
Rekomendasi perlengkapan ringan:
Belum punya gear? Kamu bisa sewa di basecamp atau lewat penyedia trip seperti Jalak Lawu Backpacker.
Kamu nggak butuh tas besar ukuran 70 liter untuk naik Lawu 2D1N. Pilih carrier berukuran sedang agar kamu terhindar dari kebiasaan “asal masukin barang”.
Tips:
Cara packing juga menentukan. Packing sembarangan bisa bikin tas lebih berat dan nggak nyaman.
Teknik efisien:
Kalau kamu naik ramean, jangan semua orang bawa tenda, nesting, atau kompor. Bagi tugas sesuai jumlah tim.
Contoh pembagian logistik:
Kategori | Barang |
---|---|
Pakaian | Jaket, 2 kaos quickdry, celana trekking, kupluk, kaos kaki cadangan |
Tidur | Sleeping bag, matras, tenda (sharing) |
Masak & makan | Kompor kecil, nesting, 1 gas mini, sendok lipat, mie instan, roti, kopi instan |
Air minum | Water bladder 2L + botol cadangan 600ml |
Alat tambahan | Headlamp, HP + powerbank, jas hujan ponco, P3K mini, plastik sampah |
Dokumen | KTP, uang tunai, SIMAKSI (pendaftaran basecamp) |
Estimasi total berat: ±6–9 kg, tergantung gear & logistik.
A: Bisa! Asal kamu nggak ngecamp, dan naik turun dalam sehari (tek-tok), daypack 30L cukup banget.
A: Wajib kalau kamu ngecamp. Gunung Lawu bisa sangat dingin (5–8°C) di malam hari.
A: Kalau kamu jarang naik gunung, sewa lebih hemat dan praktis. Jalak Lawu Backpacker menyediakan penyewaan lengkap.
A: Selama kamu tetap membawa perlengkapan dasar (tidur, hujan, penerangan, makan), packing ringan justru lebih efisien dan aman dari cedera karena beban berat.
Packing itu seni — dan semakin kamu sering naik gunung, kamu akan semakin tahu apa yang kamu butuhkan dan tidak. Tapi untuk pemula, panduan ini bisa jadi acuan terbaik biar kamu tetap nyaman dan nggak kelelahan di tengah jalan.
Dengan mengikuti tips packing super ringan untuk pendaki Gunung Lawu yang anti ribet, kamu bisa lebih fokus menikmati pemandangan, sunrise, dan suasana khas Lawu yang magis, tanpa harus meringis karena tas berat!
Kalau kamu masih bingung soal gear, logistik, atau mau lebih praktis, kamu bisa gabung open trip atau sewa peralatan lewat Jalak Lawu Backpacker. Kami siap bantu semua kebutuhanmu, dari basecamp sampai puncak.
#PackingRinganGunungLawu #TipsPendakiPemula #JalakLawuBackpacker #NaikGunungAntiRibet