Breaking News

Enter your email address below and subscribe to our newsletter
Kalau kamu bosan dengan gunung yang terlalu ramai dan ingin merasakan sensasi petualangan yang lebih hening, pendakian Gunung Wilis bisa jadi pilihan menarik. Gunung ini memang kalah populer dibanding Merbabu, Lawu, atau Semeru, tapi justru di situlah keistimewaannya: alami, sepi, liar, dan penuh kejutan.
Gunung Wilis membentang di antara enam kabupaten di Jawa Timur Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek dan menyimpan berbagai jalur pendakian yang masih alami. Cocok untuk pendaki yang ingin mengasah kemampuan navigasi sekaligus menikmati keindahan gunung tanpa hiruk pikuk massa.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas berbagai jalur pendakian Gunung Wilis, termasuk kelebihan, kekurangan, serta tips aman untuk menaklukkannya. Siapkan teh hangatmu, karena bahasan ini akan cukup panjang dan mendalam.
Gunung Wilis berdiri gagah sebagai gunung non-aktif yang tidak hanya menjadi batas geografis, tapi juga batas budaya. Dikelilingi lima kabupaten, setiap jalurnya menawarkan pengalaman dan cerita berbeda. Vegetasi lebat, jalur yang sunyi, serta sumber air yang melimpah menjadikan gunung ini cocok untuk pendaki yang ingin menikmati suasana hutan pegunungan tropis.
Tak bisa dimungkiri, pendakian Gunung Wilis sangat lekat dengan kisah spiritual. Banyak warga sekitar percaya bahwa Wilis adalah tempat bersemayamnya makhluk halus, bahkan menjadi tempat bertapa para leluhur zaman dahulu. Tapi jangan takut selama niat kita baik dan tetap sopan terhadap alam, pendakian akan berjalan aman dan menyenangkan.
Lokasi: Dusun Slumbung, Desa Bajulan, Plosoklaten – Kediri
Ketinggian Puncak: Sekitar 2.563 mdpl
Durasi: ±10–12 jam perjalanan
Jalur ini tergolong paling ramai dibandingkan jalur lainnya, karena lebih tertata dan sering digunakan oleh komunitas pecinta alam lokal. Meski begitu, masih jauh dari kata “komersial”.
Kelebihan:
Kekurangan:
Checklist Penting:
- Minimal pendakian 2 hari 1 malam
- Bawa logistik ekstra karena jalur cukup panjang dan minim fasilitas
- Wajib bawa peta offline dan/atau aplikasi navigasi GPS
Lokasi: Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk
Ketinggian Puncak: ±2.563 mdpl
Durasi: 9–11 jam naik
Jalur Ngliman dikenal sebagai salah satu rute klasik untuk pendakian Gunung Wilis. Aksesnya cukup mudah karena dekat dengan Air Terjun Sedudo yang sudah terkenal sebagai destinasi wisata.
Kelebihan:
Kekurangan:
Lokasi: Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Tulungagung
Durasi: 8–10 jam
Jalur ini dikenal sebagai rute “alam liar”, karena sebagian besar jalur masih sangat alami dan jarang terjamah pendaki. Cocok untuk kamu yang menyukai ketenangan dan tantangan.
Kelebihan:
Kekurangan:
⚠️ Catatan: Pendakian via jalur ini hanya disarankan bagi pendaki berpengalaman dan membawa alat navigasi lengkap.
Ada pula jalur dari arah Trenggalek dan Ponorogo, namun ini lebih cocok disebut sebagai jalur eksplorasi karena sangat jarang digunakan. Kebanyakan digunakan untuk ekspedisi komunitas atau tim survei.
Gunung Wilis bukan gunung kerucut tunggal, melainkan terdiri dari banyak punggungan dan lereng yang membentuk sistem pegunungan. Hal ini membuat pendakian Gunung Wilis lebih variatif dan penuh tantangan.
Tidak ada tukang foto, warung dadakan, atau jalur rusak akibat overcapacity. Semuanya masih asli, termasuk keanekaragaman hayati, suara hutan, hingga aroma tanah basah yang menenangkan.
Puncak Gunung Wilis dikenal dengan nama Puncak Nggioyo, sebuah dataran kecil yang dikelilingi semak dan pepohonan. Tidak seikonik Mahameru, tapi tetap memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka yang mencintai keheningan.
Latihan Fisik Sebelum Naik
Jalur panjang menuntut daya tahan tubuh yang kuat. Jogging atau naik turun tangga selama 2 minggu sebelum mendaki bisa jadi latihan awal.
Gunakan Aplikasi Navigasi Offline
Beberapa bagian jalur tidak memiliki sinyal. Aplikasi seperti Maprika atau AllTrails bisa membantu kamu tetap di jalur.
Jangan Sendirian
Selalu ajak minimal 1–2 orang teman. Jika memungkinkan, ikut open trip atau sewa guide lokal.
Bawa Air Minimal 3 Liter/orang/hari
Sumber air sangat terbatas di semua jalur. Jangan bergantung pada alam.
Pahami Etika Pendakian Hutan Primer
Q: Apakah Gunung Wilis cocok untuk pemula?
A: Tidak disarankan untuk pemula tanpa pendamping berpengalaman karena jalurnya panjang dan minim petunjuk.
Q: Apakah butuh izin khusus?
A: Ya, pendakian formal sebaiknya melapor ke basecamp dan izin ke perangkat desa atau perhutani setempat.
Q: Adakah jalur favorit?
A: Jalur via Ndoro Blitar dan Ngliman cenderung lebih “ramah” dibanding jalur Sendang atau Trenggalek.
Q: Ada sinyal HP di jalur?
A: Sebagian besar jalur berada di blank spot. Jangan bergantung pada HP untuk navigasi.
Q: Bisa ikut open trip?
A: Sangat bisa. Jalak Lawu Backpacker membuka pendakian khusus Wilis untuk grup kecil agar lebih aman dan efektif.
Kalau kamu ingin merasakan sensasi mendaki gunung yang masih liar, menantang, dan penuh keindahan tersembunyi, pendakian Gunung Wilis adalah jawabannya.
Tapi jangan nekat berangkat sendirian. Gabung bareng Jalak Lawu Backpacker!
Kamu akan dipandu tim profesional yang memahami jalur, budaya lokal, dan keamanan gunung Wilis. Cocok untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam tentang pendakian off-the-beaten-path.
#pendakiangunungwilis #jalaklawubackpacker #gunungwilis #jalurpendakianwilis #pendakijawatimur #ekspedisiwilis #mendakigunung #explorejatim